Senin, 25 November 2013

Konflik antara pemimpin dan karyawannya

Konflik antara pemimpin dan karyawannya

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari konflik individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandang tentang strategi bisnis dikalangan manajemen.

Dampak yang timbul dari sebuah konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.

Contoh kasus:
VIVAnews - Garuda Salah Manajemen, Pilot Ancam Mogok Kebijakan itu adalah penempatan tenaga yang tidak kompeten dalam bidangnya. Jum'at, 22 Juli 2011, 10:54 WIB
" Asosiasi Pilot Garuda Indonesia mengancam mogok. Ancaman ini dilontarkan karena maskapai tempat mereka bekerja dinilai sudah menyimpang dari standar penerbangan nasional Indonesia. Garuda Salah Manajemen, Pilot Ancam Mogok Kebijakan itu adalah penempatan tenaga yang tidak kompeten dalam bidangnya". Jum'at, 22 Juli 2011, 10:54 WIB

Analisis:
Etika bisnis tidak terbatas hanya mengetengahkan kaidah-kaidah berbisnis yang baik (standar moral) dalam pengertian transaksi jual beli produk saja. Etika juga menyangkut kaidah yang terkait dengan hubungan manajemen dan karyawan. Konflik antara atasan dan bawahan dapat timbul antara lain akibat ketidakadilan dalam penilaian kinerja, manajemen karir,  manajemen kompensasi, dan sistem pengawasan dan pengembangan SDM yang diskriminatif. Semakin diskriminatif perlakuan manajemen terhadap karyawannya semakin jauh perusahaan menerapkan etika bisnis yang sebenarnya.

Menurut pengertian etika bisnis yaitu cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik dalam perusahaan atau dalam sebuah organisasi jika dipandang dari sudut etika bisnis bahwa konflik itu bisa berdampak menjadi positif atau negatif bagi perusahaan atau organisasi itu sendiri. Apabila hubungan antara karyawan dan pemimpin perusahaan berjalan dengan baik atau positif tanpa adanya sebuah konflik, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut sudah mentaati kaidah-kaidah yang sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan begitu perusahaan akan terhindar dari berbagai macam konflik yang akan menyerang perusahaan atau organisasinya tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar