Pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
dari anggota lingkungan tersebut. Perusahaan yang peka dan peduli
terhadap masalah-masalah sosial harus memprioritaskan pemeliharaan dan
pembaharuan lingkungan. Hal ini tidak berarti bahwa perusahaan boleh
mengabaikan tanggung jawab kepada stakeholders (pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap bisnis) lain. Tanggung jawab perusahaan terhadap
stakeholders harus seimbang dalam arti tidak menganakemaskan salah satu
pihak tertentu.
Sebelumnya telah disinggung bahwa kelangsungan
hidup perusahaan tergantung pada lingkungannya. Apabila lingkungan di
sekitar perusahaan itu tercemar dan tidak sehat, perusahaan dengan
sendirinya akan terkena dampaknya. Dampak tersebut bisa dalam bentuk
turunnya kondisi kesehatan karyawan yang dapat mengakibatkan
meningkatkanya tingkat ketidakhadiran karyawan yang akan mempengaruhi
operasi perusahaan sehari-hari dan lebih jauh lagi akan mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba.
Masalah-masalah pencemaran lingkungan kerap kali ditimbulkan oleh:
a. Limbah berbahaya
Yaitu limbah-limbah yang mengandung bahan-bahan beracun, yang kebanyakan berasal dari pabrik kertas, pabrik obat, dan sebagainya
b. Limbah padat
Yaitu
limbah-limbah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak dapat
didekomposisikan, seperti botol, plastik pembungkus makanan, dan
lain-lain.
Belakangan ini, semakin banyak perusahaan yang peduli
terhadap lingkungan dan sebagai perwujudan kepedulian tersebut mereka
tidak lagi menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan limbah padat. Ini
merupakan satu langkah awal yang dapat membantu mengurangi pencemaran
lingkungan. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah program daur ulang.
Daur ulang merupakan suatu praktik yang memanfaatkan bahan-bahan bekas
untuk diolah lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih bermanfaat.
Pemeliharaan
dan pembaharuan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam daftar
kepedulian sosial perusahaan. Semakin intensnya perkembangan industri
yang menghasilkan produk samping limbah ataupun material berbahaya
memerlukan respon memadai dari pihak manajemen untuk peduli terhadap
kelestarian lingkungan. Terlebih dengan gencarnya aktivitas atau gerakan
pecinta lingkungan hidup yang semakin menuntut akuntabilitas manajemen
dalam pengelolaan aspek lingkungan.
Berikut beberapa ilustrasi keterlibatan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan:
1.
Berbagai perusahaan yang menghasilkan produk samping berupa limbah,
sudah membangun Unit Pengolah Limbah secara modern dan memenuhi standar
internasional.
2. Aqua mengembangkan program “Aqua Peduli” dengan
membeli kemasan yang sudah dipakai oleh masyarakat dan hasilnya
disumbangkan untuk kegiatan lingkungan hidup.
3. Masyarakat
Perhutanan Indonesia, sebagai wadahnya para pemegang HPH (Hak
Pengusahaan Hutan) menarik iuran dari anggotanya untuk Dana Reboisasi.
Etika
bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai,
norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang
adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Kesimpulan:
Menurut dari segi pandang etika
bisnis sesuai dengan pengertian dari etika bisnis dan artikel tentang
perusahaan yg bertanggung jawab terhadap lingkungan diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa etika bisnis dalam perusahaan sangat penting
apalagi yang berhubungan tentang lingkungan perusahaan. Hal tersebut
sangat mempunyai dampak yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri
karna dengan begitu hubungan antara pelanggan, pemegang saham,
masyarakat atau bahkan dengan karyawan sendiri akan semakin baik.
Sejauh
ini menurut pandangan saya belum ada perusahaan yang berbuat curang
dalam menangani limbah pembuangannya. Malahan banyak perusahaan yang
melakukan hal positif dengan membangun sarana-sarana pelayanan
masyarakat dengan tujuan membuat masyarakat disekitar perusahaan sangat
nyaman dengan keberadaan perusahaan nya mereka. Ambil contoh aqua yang
membangun sumber mata air di nusa tenggara dengan tujuan membantu
masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan air bersih.
Sumber:
http://www.triratraining.com/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-terhadap-lingkungan/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar