Senin, 11 November 2013

Kasus Kecurangan terhadap Perusahaan

Pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari anggota lingkungan tersebut. Perusahaan yang peka dan peduli terhadap masalah-masalah sosial harus memprioritaskan pemeliharaan dan pembaharuan lingkungan. Hal ini tidak berarti bahwa perusahaan boleh mengabaikan tanggung jawab kepada stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan terhadap bisnis) lain. Tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders harus seimbang dalam arti tidak menganakemaskan salah satu pihak tertentu.

Sebelumnya telah disinggung bahwa kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada lingkungannya. Apabila lingkungan di sekitar perusahaan itu tercemar dan tidak sehat, perusahaan dengan sendirinya akan terkena dampaknya. Dampak tersebut bisa dalam bentuk turunnya kondisi kesehatan karyawan yang dapat mengakibatkan meningkatkanya tingkat ketidakhadiran karyawan yang akan mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari dan lebih jauh lagi akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba.

Masalah-masalah pencemaran lingkungan kerap kali ditimbulkan oleh:

a. Limbah berbahaya
Yaitu limbah-limbah yang mengandung bahan-bahan beracun, yang kebanyakan berasal dari pabrik kertas, pabrik obat, dan sebagainya

b. Limbah padat
Yaitu limbah-limbah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak dapat didekomposisikan, seperti botol, plastik pembungkus makanan, dan lain-lain.

Belakangan ini, semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan sebagai perwujudan kepedulian tersebut mereka tidak lagi menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan limbah padat. Ini merupakan satu langkah awal yang dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah program daur ulang. Daur ulang merupakan suatu praktik yang memanfaatkan bahan-bahan bekas untuk diolah lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih bermanfaat.

Pemeliharaan dan pembaharuan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam daftar kepedulian sosial perusahaan. Semakin intensnya perkembangan industri yang menghasilkan produk samping limbah ataupun material berbahaya memerlukan respon memadai dari pihak manajemen untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan. Terlebih dengan gencarnya aktivitas atau gerakan pecinta lingkungan hidup yang semakin menuntut akuntabilitas manajemen dalam pengelolaan aspek lingkungan.

Berikut beberapa ilustrasi keterlibatan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan:

1. Berbagai perusahaan yang menghasilkan produk samping berupa limbah, sudah membangun Unit Pengolah Limbah secara modern dan memenuhi standar internasional.

2. Aqua mengembangkan program “Aqua Peduli” dengan membeli kemasan yang sudah dipakai oleh masyarakat dan hasilnya disumbangkan untuk kegiatan lingkungan hidup.

3. Masyarakat Perhutanan Indonesia, sebagai wadahnya para pemegang HPH (Hak Pengusahaan Hutan) menarik iuran dari anggotanya untuk Dana Reboisasi.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Kesimpulan:

Menurut dari segi pandang etika bisnis sesuai dengan pengertian dari etika bisnis dan artikel tentang perusahaan yg bertanggung jawab terhadap lingkungan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa etika bisnis dalam perusahaan sangat penting apalagi yang berhubungan tentang lingkungan perusahaan. Hal tersebut sangat mempunyai dampak yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri karna dengan begitu hubungan antara pelanggan, pemegang saham, masyarakat atau bahkan dengan karyawan sendiri akan semakin baik.

Sejauh ini menurut pandangan saya belum ada perusahaan yang berbuat curang dalam menangani limbah pembuangannya. Malahan banyak perusahaan yang melakukan hal positif dengan membangun sarana-sarana pelayanan masyarakat dengan tujuan membuat masyarakat disekitar perusahaan sangat nyaman dengan keberadaan perusahaan nya mereka. Ambil contoh aqua yang membangun sumber mata air di nusa tenggara dengan tujuan membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan air bersih.


Sumber:

http://www.triratraining.com/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-terhadap-lingkungan/

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar